
Kemana saja, kapan saja dan siapa saja! Kalimat yang pantas mewakili Yamaha Mio Sporty milik Topan Wibowo. Bagai tokoh anak pemberani juga petualang di televisi, skubek merah ini dijuluki Si Bolang alias si Bocah Petualang. Karena kiprahnya di kebut malam hari 400–800 meter bersama siapa pun siap dilakoni.
“Ya. Selama ini sih, belum ada yang mampu mengalahkan si Bolang. Tapi sejujurnya hal ini enggak bikin bangga, karena itu bukan prestasi kayak di balap resmi. Yah, hanya untuk sekadar iseng doang,” ujar Topan yang tinggal di daerah Cengkareng Barat, Jakarta Barat.
Meski belum terkalahkan, tapi mantapnya Topan rela berbagi cerita. Maksute cerita soal seting di skubek yang punya riding style merunduk. Agar mudah bergaya macam Superman saat digeber.
Untuk bikin skubek ini melesat cepat di trek lurus, suami dari Lucy Prabowo ini menyerahkan ke Mr. MK. Doi mekanik salah satu bengkel di kawasan Bintaro. Kini, kapasitas mesin skubek yang sudah keliaran di Jakarta dan daerah lainnya ini menjadi 281 cc. Wah, hampir tiga kali lipat dari kapasitas standarnya ya?
Semua akibat stroke naik 24 mm. Itu karena pemakaian setang piston Suzuki K125 dari Thailand. “Pakai setang piston ini, memungkinkan untuk geser big end atau pen kruk-as sekitar 12 mm. Pen ini lebih kecil dari pen kruk-as Mio. Maka naik-turun jadi 24 mm,” ungkap Mr. MK yang juga mau buka suara.
Belum lagi, ukuran setang K125 yang lebih panjang dari milik Mio. Yup! Panjang setang K125, sekitar 116,5 mm. Sedangkan setang Mio, hanya 93 mm. Makanya, blok piston pun musti diganjal pakai pakai paking aluminium tebal 35 mm.
Lalu biar sampai ke angka 281 cc, liner silinder juga dijejali piston milik Kawasaki Bosh dari Thailand. Piston ini, punya diameter 66 mm. “Pen piston K125 adalah 16 mm. Makanya, cocoknya sama piston Bosh,” cerocos Topan mewakili Mr. MK.
Menemani tonjokan besar dari mesin bawah, klep milik Toyota Camry dipasang ke kepala silinder. Ukuran dibikin 34 mm (in) dan 29 mm (out). Lalu biar klep sempurna buka-tutup, noken as Kawahara tipe racing only disandingkan.
“Noken as ini punya durasi 275º (in) dan 269º (out),” kata Mr. MK yang kembali buka suara. Kemudian, head pun dipapas sekitar 1,5 mm. Komposisi ini, membuat si Bolang punya kompresi 15,5 : 1. Wah, tinggi juga ya! Makanya dikasih minum bensol tuh.
Terakhir! Biar tenaga besar tersalur ke roda dan enggak bikin selip, kampas kopling dipercayakan ke kampas dari merek yang sama dengan noken-as dengan tipe drag. Begitunya power sempurna meluncur ke roda yang menemani rasio 17/ 39 mata juga dari merek sama.

0 komentar:
Posting Komentar